Hujan Es Guyur Kompleks SMP di Wanayasa Banjarnegara, Sejumlah Guru Sempat Panik

Terpisah, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie mengatakan begitu mendengar laporan dari warga, BMKG langsung melakukan respons cepat.
"Berdasarkan analisa yang dilakukan 'forecaster on duty' UPT BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang diketahui bahwa dinamika atmosfer menunjukkan terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) pada kuadran 3 di wilayah Indonesia yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial di sekitar wilayah Jawa Tengah," katanya.
Berdasarkan analisis juga diketahui bahwa suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia, yang mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan atau kumulonimbus, termasuk di wilayah Jawa Tengah.
Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, kata dia, juga mengamati adanya kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal serta didukung udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga lapisan atas yang mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan atau kumulonimbus di wilayah Jawa Tengah.
BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi hujan lebat namun jangan panik dengan fenomena es tersebut. "Warga jangan panik namun tetap waspada dengan peningkatan potensi curah hujan di wilayah setempat," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni