Ijtima’ Ulama Nusantara Rekomendasikan Gus Yusuf Calon Gubernur Jateng
Ijtima Ulama Nusantara dilaksanakan oleh Dewan Syuro DPW PKB Jawa Tengah. Para Kiai yang hadir di antaranya Kiai sepuh, Kiai Dewan Syura PKB, Kiai Struktural maupun kultural NU, Kiai pengasuh ponpes dan Kiai yang telah terdaftar sebagai anggota Gerakan Nahdliyin Bersatu.
Acara juga dihadiri Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siradj, Wakil Ketua Umum DPP PKB Dr M Hanif Dhakiri, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori, Pengasuh Ponpes API Tegalrejo KH Nur Machin Chudlori, Kyai muda dari Pekalongan KH Ahmad Shohibul Ulum dan sekitar 200-an khai dan habaib hadir. Tampak juga Sekretaris DPW PKB Jateng, dan para anggota FPKB DPRD Jateng.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) yang digadang-gadang sebagai calon gubernur mengatakan, pihaknya menaruh hormat kepada para kyai yang bertekad menyatukan langkah menjelang Pemilu 2024.
Kiai muda yang hadir, ujarnya, bisa menjadi motor penggerak untuk menyukseskan Pemilu 2024. Sementara kiai sepuh sangat ditunggu dawuh atau himbauannya, karena dampaknya sangat luar biasa.
“Almarhum mbah Dur (KH Abdurrachman Chudlori) kakak saya, sempat dawuh bahwa jihad zaman sekarang adalah politik. Setiap ngaji dia meminta saya harus ngomong politik, karena itu adalah lahan perjuangan. Kalau tidak nyinggung politik, saya ditegur beliau,” katanya.
Mustasyar PBNU Prof Dr KH Said Agil Said Siradj menegaskan, memasuki abad kedua NU, para kiai harus punya cita-cita besar. Harus berani mengambil pemerintahan termasuk harus berani tampil mengelola sumber daya alam untuk kepentingan ummat.
“Hari ini kita punya Kyai Ma’ruf Amin, tahun depan harus punya Presiden atau Wakil Presiden, Gus Muhaimin. Kita sudah punya Bupati, ke depan harus punya gubernur, Gus Yusuf,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni