Kegembiraan Anak Anak di Desa Rogoselo, Berlatih Gamelan Usai Belajar Online
Dalam prosesnya, terdapat 12 anak yang memiliki bakat menabuh gamelan. “Ini akan kami dorong agar bisa dikenal olah masyarakat luas, " terangnya. Pada sisi lain, pemerintah diharapkan bisa memberikan perhatian agar anak-anak semakin bersemangat melestarikan budaya leluhurnya. Sehingga ke depan budaya tradisional tidak punah.
Salah satu anak pemain gamelan, Adi Prasetyo (13) mengaku senang dapat berlatih memainkan gamelan. Terlebih di sekolah tidak ada pembelajaran gamelan. "Awalnya memang sulit, tapi setelah dipelajari bisa juga dan sangat mudah, “ ucap Adi. Siswa kelas 1 MTs ini mengaku senang karena dengan bermain gamelan, bisa melatih ketrampilannya sekaligus melestarikan budaya tradisional.
Pelatih gamelan, Ki Haji Yusuf Wibisono menjelaskan, anak-anak yang dilatihnya banyak memiliki bakat seni. Ketika dilatih notasi, mereka lebih mudah mengerti. Sementara untuk pembelajaran, saat ini hanya beberapa lagu dan dilakukan secara bertahap. "Ada lagu Gugur Gunung, dan Manyar Sewu. Saya senang sekali karena di sini banyak anak yang berminat untuk berlatih karawitan,” jelas Yusuf.
Terlebih dirinya merupakan seorang dalang. “Kalau ada anak berbakat, bisa untuk melestarikan ,nguri uri budaya Jawa. Mungkin untuk pembelajaran saat ini masih yang mudah dan nanti ke depan akan saya tambah kolaborasi sehingga ada peningkatan," imbuhnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo