BOYOLLAI, iNews.id - Dampak penyakit mulut dan kuku (PMK) masih dirasakan sejumlah peternak sapi di Kabupaten Boyolali. Selain merugi akibat ternak sapi banyak yang mati, peternak masih kesulitan menjual ke luar daerah.
Bila tak segera di atasi peternak terancam gulung tikar. Salah satunya dialami Paidi, peternak di Desa Munggur Kecamatan Andong Boyolali. Dampak PMK masih dirasakan berat baginya.
Sebagian sapinya mati dan dijual murah akibat terjangkit virus PMK beberapa waktu lalu. Saat ini dirinya hanya bisa pasrah dan tetap memelihara sapinya yang tersisa, meski dengan biaya yang terus membengkak untuk pakan dan obat-obatan.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News