Kisah Perempuan Tangguh Berjuang Hidup di Tengah Hutan Perbatasan Rembang-Blora

“Ya buat belanja kebutuhan hidup mas uangnya. Ini hari nggak ada pekerjaan, selain cari kayu bakar dan merumput untuk pakan ternak, “ katanya, Selasa (17/8/2021).
Sang anak, Suntari memilih melanjutkan bersekolah di SMP N I Bulu, nantinya sambil mengenyam ilmu agama di pondok pesantren Kemadu, Sulang. Maklum, jarak rumah dengan sekolah sangat jauh, sehingga kurang memungkinkan jika harus ditempuh setiap hari.
Kebetulan pembelajaran tatap muka belum berjalan efektif, sehingga Suntari masih berada di rumah sambil membantu pekerjaan ibunya. Mulai bersih-bersih pekarangan, memasak, menemani neneknya hingga merawat ternak. “Biar beban ibu, agak ringan, “ ujarnya lirih.
Suntari sudah terbiasa berteman sepi dan kesunyian, terutama pada malam hari. Dia bersyukur aliran listrik PLN sudah masuk ke Dusun Ngotoko. Sehingga agak leluasa mendengarkan radio, sekadar sebagai sarana hiburan di rumahnya.
Suntari ingin kelak bisa sekolah tinggi dan membahagiakan ibundanya. Bagi Suntari, sang ibu adalah pahlawan. “Cita-cita saya pengin jadi dokter. Apa pun nantinya, saya cuma ingin membahagiakan ibu dan nenek saya, “ ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni