Kisah Sukses Anak Saudagar Kaya dalam Pementasan Sendratari Maitrakanyaka
Di Kota Ayomaya ini dia bertemu dengan lelaki Jangkung yang bermahkota bola api dikepalanya. Dia menceritakan kenapa dia berada di kota ini, bahwa dia telah memperlakukan ibunya dengan perilaku buruk.
Sontak Maitranyaka teringat ibunya lalu bola api lelaki jangkung tadi berpindah tempat di kepalanya sendiri dan mengakibatkan lelaki jangkung tersebut bebas dari hukuman.
Maitrakanyaka yang telah memiliki bola api dikepalanya tersebut bertanya pada lelaki jangkung sebelum dia pergi. Bahwa selama 60 000 tahun dia akan seperti sekarang ini. Dan Maitrakanyaka merasa menyesal dan menerima karmanya. Dengan keikhlasan hati Maitrakanyaka menerima hukuman ini.
Karena menderita dengan keikhlasan hati yang tulus menanggung kesalahan perbuatannya. Maka sang Maitrakanyaka terlepas dari kutukan laki laki jangkung dan masuk ke syurga Tusita dan kekal disana.
“Pesan yang ingin disampaikan dalam sendratari Maitrakanyaka adalah Janganlah menjadi orang yang serakah, lupa akan ibunya dan berani menanggung perbuatannya sendiri,” kata Lukman Fauzi, Sutradara dan Koreografer Sendratari Sendratari Maitrakanyaka, dalam siaran per, Minggu (18/4/2021).
Dia mengatakan, pementasan sendratari Maitrakanyaka ini dalam rangka acara Golong Gilig Borobudur yang diselenggarakan oleh Masyarakat Saujana Borobudur. “Yakni kumpulan pelaku pariwisata Borobudur sebagai rasa terima kasih kepada pemilik Candi Borobudur dengan mengedepankan kebersamaan dan keberagaman,” ujarnya
Editor: Ahmad Antoni