Lagi, Puluhan Pengungsi Merapi di Magelang Tinggalkan Barak Pengungsian
MAGELANG, iNews.id - Sebanyak 71 jiwa warga Dusun Babadan 2 Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang mengungsi di Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan kembali ke rumah masing-masing. Mereka pulang untuk mengurus ternak dan lahan pertanian.
Informasi yang dihimpun, Rabu (2/12/2020) menyebutkan, puluhan warga Dusun Babadan 2 yang pulang ke rumah terdiri dari orang tua, anak dan balita. Anak-anak pulang ke rumah untuk mengikuti ujian sekolah. Adapun anak-anak balita pulang untuk imunisasi.
Saat ini jumlah pengungsi dari Dusun Babadan 2 Desa Paten yang masih berada di tempat pengungsian sebanyak 127 jiwa. Mereka adalah warga yang tergolong kelompok rentan bahaya erupsi Gunung Merapi.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan, tidak adanya kepastian teekait kapan Gunung Merapai akan erupsi, menjadikan para pengungsi menjadi lama berada di tempat pengungsian. Keadaan itu membuat potensi kejenuhan dan rindu untuk pulang ke rumah.
"Jika ada tanda-tanda mengkawatirkan atau bila ada instruksi untuk mengungsi, maka yang berada di kawasan rawan bencana harus mengungsi," katanya.
Dia menyatakan, apabila statu Gunung Merapi naik menjadi awas, maka mengungsi merupakan hal yang tidak bisa ditawar bagi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana. "Pengosongan zona bahaya sesuai rekomendasi BPPTKG harus dipatuhi," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang jumlah pengungsi yang masih berada di tempat pengungsian hingga tadi pagi sebanyak 636 jiwa. Mereka tersebar di lima titik tempat evakuasi akhir yang berada di Kecamatan Mertoyudan dan Mungkid.
Ratusan pengungsi tersebut terdiri dari warga Desa Paten sebanyak 413 jiwa, Desa Krinjing sebanyak 119 jiwa dan Desa Keningar 104 jiwa.
Editor: Ahmad Antoni