Mengintip Pesantren Kilat Ramadan yang Diikuti 100 Napi Lapas Semarang
SEMARANG, iNews.id - Sekitar 100 warga binaan pemasyarakatan yang beragama Islam di Lapas Kelas I Semarang mengikuti pesantren kilat Ramadhan 2022. Kegiatan ini merupakan program pembinaan kerohanian selama Ramadan.
Kalapas Semarang Tri Saptono Sambudji mengatakan, kegiatan ini merupakan program pembinaan kerohanian bagi warga binaan agar bisa fokus untuk melaksanakan ibadah di bulan Ramadan.
"Pesantren Ramadhan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi para narapidana, khususnya yang beragama Islam," katanya saat pembukaan Pesantren Kilat Ramadan 1443 H di Masjid At Taubah kompleks Lapas Semarang, Senin (4/4/2022).
Selain itu, kata dia, melalui penguatan iman dan takwa yang nantinya menjadi bekal hidup usai menyelesaikan masa hukuman.
Berbagai kegiatan dalam pesantren Ramadhan tersebut antara lain salat berjemaah, bimbingan rohani, kajian tafsir, kajian tematik, salat tarawih, serta tadarus Quran.
Para peserta pesantren Ramadan akan dibimbing langsung oleh petugas lapas, termasuk pendampingan dari warga binaan yang memiliki dasar ilmu agama Islam.
Melalui pesantren kilat ini juga, ia mengharapkan para napi juga bisa belajar mengaji dalam kurun waktu dua pekan ke depan.
Dalam kesempatan itu, Tri juga menyerahkan seperangkat alat salat bagi para napi peserta pesantren Ramadan.
Editor: Ahmad Antoni