Pemkot Solo Target Pembangunan Shelter Manahan Tuntas Sebelum Muktamar Muhammadiyah

SOLO, iNews.id – Penyelesaian pembangunan Shelter Manahan di Kota Solo terus dikebut. Shelter pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Stadion Manahan ini, ditargetkan tuntas sebelum pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah pertengahan November 2022.

"Kami percepat ya, ditunggu saja. Harusnya selesai sebelum muktamar," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (2/11/2022). 

Baca Juga

Pengadaan Kendaraan Listrik di Solo Dihapus, Gibran: untuk Bangun Pasar Dulu

Ia mengatakan, saat ini pengerjaan tersebut tinggal menyisakan beberapa tahap penyelesaian. 

"Intinya sebelum muktamar harusnya pedagang sudah masuk," katanya.

Baca Juga

Seminggu, 3 Orang Ditangkap Aparat Polresta Solo dalam Kasus Narkoba

Dengan masuknya PKL sebelum pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan, bisa memberikan kesempatan kepada para pedagang untuk menata dagangannya sehingga siap melayani pembeli yang berasal dari peserta.

Selain UKM yang ada di shelter, nanti akan ada stan khusus untuk para pelaku UKM di bagian dalam kawasan Stadion Manahan.

Baca Juga

Empat Kali Curi Motor, Pria Asal Sukoharjo Ditangkap Aparat Polresta Solo

"Stan khusus ada, pedagang ada di tempat khusus. Di dalam kayaknya juga ada UMKM binaannya Muhammadiyah," katanya.

Baca Juga

Warga Diimbau Tak Parkir Sembarangan di Jalur Kereta Api Solo-Wonogiri

Sebelumnya, Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Prof Sofyan Anif mengatakan, koordinasi sudah dilakukan oleh panitia dengan sejumlah pihak, salah satunya Pemkot Solo.

"Termasuk koordinasi dengan dinas terkait dalam rangka menumbuhkan UMKM, menggairahkan perekonomian di Solo dan sekitarnya," katanya.

Ia mengatakan, selama ini yang bisa mendukung langsung tumbuhnya ekonomi adalah UMKM.

"Saya rasa baik Solo maupun di Solo Raya banyak UMKM yang secara langsung mendukung kegiatan ekonomi, baik terkait makanan khas, batik. Mas Gibran juga punya komitmen tinggi, artinya muktamar dengan kehadiran banyak orang harus bisa membawa dampak positif, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Editor: Ary Wahyu Wibowo