Polda Jateng Sebut Tiap Hari 5-10 Orang Jadi Korban Penipuan Modus Sebar Malware

“Jadi apa yang diketik, klik, pelakunya tahu. Aktivitas (onlinenya) beralih dalam kekuasaan pelaku. Modusnya bisa kirim aplikasi, iming-iming penawaran kerjasama, penawaran bekerja,” katanya.
Berbagai laporan yang masuk, kata dia, sejauh ini masih dalam penyelidikan pihaknya. Diakui, memang cukup rumit untuk mengungkap kasus kejahatan siber seperti ini. Ada berbagai kendala yang ditemui, di antaranya para pelaku kerap menggunakan beberapa layer untuk melancarkan aksi kejahatannya.
Pihaknya mengimbau masyarakat luas agar berhati-hati dengan fenomena kejahatan ini. Kerjasama dengan pihak Kominfo juga dilakukan untuk penanganan kasus kejahatan siber seperti ini.
“Ketika menerima APK misalnya undangan, kroscek secara langsung ke orangnya, biasanya memang terlihat seperti teman kita sendiri yang mengirim. Ada juga voice note itu kalau valid arahnya ke kanan (arah panah), kalau arahnya ke bawah itu artinya download (penipuan, akan membajak ponsel korban),” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni