Sewa Tanah Mahal hingga Pajak Tinggi Jadi Alasan Pangeran Diponegoro Lawan Belanda
Senin, 20 Juni 2022 - 06:37:00 WIB
Avirista Midaada
Peringatan ini menjadi kenyataan pada bulan Juli 1825, ketika sekitar 35.000 penduduk di selatan Probolinggo bangkit melakukan perlawanan massa.
Hal ini terjadi setelah kegagalan total panen tembakau dan datangnya berita tentang pemberontakan Diponegoro di Yogya. Target serangan mereka adalah orang - orang Eropa dan Tionghoa, pos - pos pajak tanah, gerbang cukai, serta rumah - rumah pengawas pajak, dan pengawas perkebunan.
Komunitas Tionghoa yang berdiam di situ harus lari menyelamatkan diri ke ibu kota provinsi, Magelang, dan daerah pantai utara Jawa.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jateng
2 bulan lalu
Pertempuran Tegal dan Cilacap, Jejak Perlawanan ALRI Terhadap Agresi Militer Belanda 1947
Jabar
3 bulan lalu
3 Poin Penting Hasil Pertemuan Masyarakat dengan Wali Kota Cirebon terkait Kenaikan PBB
Jatim
3 bulan lalu
Kisah Kelam di Coban Jahe, 38 Pejuang Kompi Gagak Lodra Gugur usai Pengkhianatan Pribumi
Bali
3 bulan lalu
Perang Buleleng 1846 Meletus Dipicu Hukum Tawan Karang, Belanda Kuasai Istana Singaraja
Jatim
3 bulan lalu
Mengerikan! Pemimpin Prajurit Belanda Tertembak Mata oleh Pasukan Pangeran Diponegoro
Yogya
3 bulan lalu
Belanda Bangun 258 Benteng Lawan Pangeran Diponegoro, Semua Gagal Total!
Berita Terkini
Jateng
7 jam lalu
Purbalingga Geger! IRT Mengamuk Bacok 2 Tetangga Pakai Golok
Jateng
12 jam lalu
Fesitval Sate Tegal, 12.000 Tusuk Sate Kambing Gratis Ludes Diserbu Warga
Jateng
17 jam lalu
Bank Mandiri Resmi Buka Livin’ Fest 2025, Sinergikan UMKM dan Ekonomi Kreatif
Jateng
21 jam lalu
Tragis! Kebakaran 3 Rumah di Grobogan, Kakek Penderita Stroke Tewas Terjebak di Kamar
Jateng
21 jam lalu
5 Tempat Wisata di Purwokerto yang Wajib Masuk Daftar Liburan Anda
Jateng
1 hari lalu
Banjir Rendam Puluhan Hektare Bawang di Brebes, Petani Terpaksa Panen Dini