Tangis Haru Buruh Tani di Demak Tempati Rumah Sederhana Layak Huni
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, mengatakan, dengan wilayah sebanyak itu, kolaborasi dengan pihak swasta seperti merupakan kunci agar program pengentasan kemiskinan bisa berjalan dengan baik.
“Tingginya daerah yang mengalami kemiskinan ekstrem ini tak lepas dari berbagai faktor terutama pandemi selama dua tahun terakhir yang membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan,” kata Sambodo, di sela seremoni peresmian RSLH di Desa Bogosari, Demak, Rabu (21/12/2022).
“Untuk itu, tangan kami terbuka dengan kehadiran pihak swasta seperti PT Djarum agar target pengentasan kemiskinan ini bisa segera tercapai,” katanya. Serah terima rumah sederhana layak huni dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati setiap tanggal 20 Desember.
Bupati Demak, Hj Eisti’anah tak memungkiri bahwa tingginya angka kemiskinan ekstrem di Kota Wali tak lepas dari pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian masyarakat.
Untuk itu dia berharap kerja sama apik antara pemerintah daerah dan sektor swasta bisa ditiru oleh perusahaan-perusahaan lainnya agar warga Demak bisa menjauh dari kemiskinan.
Di Demak, PT Djarum mengucurkan anggaran tak kurang dari Rp600 juta untuk 10 rumah yang direnovasi dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah menghabiskan kisaran hingga Rp 60 juta.
Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, keikutsertaan dalam menyukseskan program pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pembangunan RSLH merupakan komitmen perusahaan mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menaikkan taraf hidup masyarakat.
“Rumah bukan hanya bangunan semata tapi juga institusi primer dalam keluarga yang menjadi simbol kebahagiaan. rumah harus bisa memberikan kenyamanan dan kesehatan agar kualitas hidup orang yang tinggal didalamnya bisa semakin baik.,” katanya.
Editor: Ahmad Antoni