Terungkap! Ini Alasan Kakak Adik di Kendal Tidur Bersama Jenazah Ibu dan Tidak Makan
                
            
                KENDAL,iNews.id – Aksi dua perempuan kakak adik di Desa Bebengan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal tidur bersama jenazah sang ibu dan tidak makan selama dua pekan menggegerkan warga sekitar. Mereka ditemukan dalam kondisi lemas karena hanya minum air putih.
Belakangan diketahui, aksi keduanya karena ingin mematuhi wasiat ibunya agar tidak merepotkan orang lain. Kisu pilu itu dialami Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (18). Putri mengaku, sejak 4 Oktober ia dan adiknya hanya bertahan hidup dengan air putih.
                                    “Ibu pesan nggak boleh minta tolong ke tetangga. Aku nurut sama ibu,” katanya lirih kepada Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, Senin (3/11/2025).
Kondisi Putri Setia Gita Pratiwi dan Intan Ayu Sulistyowati mulai berangsur membaik setelah dilarikan ke ke RS PKU Muhammadiyah Boja. Bahkan Putri sudah mulai membaik dan bisa diajak berkomunikasi.
                                    Keduanya ditemukan warga yang curiga mencium bau tidak sedap dari dalam rumahnya. Saat didobrak pintunya, ditemukan keduanya lemas berbaring bersama jenazah ibunya yang sudah meninggal dua pekan.
Kepala Desa Bebengan, Wastoni, menyebut keduanya langsung dievakuasi ke rumah sakit. “Kondisi Putri berangsur pulih, sedangkan Intan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” katanya.
Kapolsek Boja AKP Budijanto menuturkan, saat ditemukan rumah dalam kondisi terkunci semua. Polisi bersama warga membuka paksa dengan mendobrak pintu untuk mencari sumber bau.
“Korban ditemukan terbaring didalam kamar dengan kondisi sudah membusuk, saat dilakukan pemeriksaan Puskesmas Boja diperkirakan korban meninggal 7 hari yang lalu,” katanya.
Diduga sang ibu meninggal dunia karena sakit dan ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan.
Kedua anaknya diduga ingin meninggal bersama ibunya didalam rumah, hal ini terlihat dari pintu yang sengaja dikunci dari dalam sementara kedua anak korban berada didalam rumah.
Editor: Kastolani Marzuki