Terungkap! Ini Alasan Kakak Adik di Kendal Tidur Bersama Jenazah Ibu dan Tidak Makan
Diperoleh informasi, ihwal kedua gadis yang ditemukan nyaris tidak berdaya itu Ketika warga mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban, Sabtu (1/11/2025).
Saat pintu rumah dibuka warga, keduanya berbaring bersama jenazah ibunya Setyaningsih.
Melihat kejadian itu, warga langsung membawa kedua gadis tersebut ke rumah sakit. Sedangkan jenazah ibundanya sudah dimakamkan secara layak.
Kisah tersebut memantik perhatian Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari. Orang nomor satu di Kendal itu mengunjungi kedua gadis malang itu di rumah sakit.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari yang mendapat laporan kisah tragis kakak beradik di Desa Bebengan Boja menjenguk kakak beradik di RS PKU Muhammadiyah Boja. Bupati datang bersama Kepala Dinas Sosial Kendal, Muntoha mengaku prihatin.
“Saya sangat prihatin. Tidak boleh ada anak terlantar lagi di Kendal,” tegasnya.
Ia langsung memerintahkan Dinsos mengurus BPJS bagi keduanya. “Dalam 1x24 jam, alhamdulillah BPJS langsung aktif dan bisa digunakan untuk biaya perawatan,” katanya.
Bupati juga memastikan kedua kakak beradik itu akan ditangani lebih lanjut oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
Keduanya akan dibawa ke Panti Margi Utomo, Tembalang, Semarang, untuk menjalani perawatan dan pelatihan kerja.
“Mereka harus dipulihkan, dididik, dan diberi keterampilan supaya bisa mandiri,” katanya.
Bupati menyebut Intan memiliki keterbelakangan mental, sehingga akan mendapat penanganan khusus. Dia juga mengimbau masyarakat dan perangkat desa lebih peka terhadap lingkungan sekitar. “Jangan biarkan ada warga yang menderita sendirian. Apalagi janda dan anak yatim piatu,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki