get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata di Karanganyar yang Lagi Hits dan Wajib Dikunjungi

Update Corona di Jateng 8 Mei: Total 933 Orang Positif, 161 Sembuh dan 65 Meninggal

Jumat, 08 Mei 2020 - 16:32:00 WIB
Update Corona di Jateng 8 Mei: Total 933 Orang Positif, 161 Sembuh dan 65 Meninggal
Virus corona mengganggu berbagai kegiatan di dunia termasuk sepak bola. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Pasien terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) per Jumat (8/5/2020) bertambah 28 kasus. Dari data Gugus Tugas Pemerintah untuk Penanganan Corona tercatat total pasien Covid-19 sebanyak 933 orang di Jateng.

Dalam data tersebut terlihat penambahan angka pasien sembuh sebanyak 16 orang menjadi 161 orang. Sementara untuk pasien meninggal bertambah 1 orang dengan total 65 kasus.

Jateng masih menempati posisi keempat kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia setelah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Peningkatan data hari ini terlihat di angka pasien positif dan sembuh jika dibandingkan dengan data Kamis (7/5/2020), hanya 13 kasus pasien corona.

Untuk kasus secara nasional, jumlah pasien virus bertambah 336 kasus menjadi 13.112 orang. Data tersebut dihimpun Jumat (8/5/2020) pukul 12.00 WIB.

"Dibutuhkan disiplin yang kuat untuk mengadapi pandemi ini. Penegakan hukum harus dilaksanakan dan dibantu oleh aparat," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Jumlah pasien sembuh sebanyak 2.494 orang. Ada penambahan 113 dibandingkan sebelumnya mencapai 2.381 orang.

"Solidaritas kemanusiaan menjadi modal bersama di dalam menghadapi pandemi ini. Menyembuhkan pasien dan menolong mereka yang terdampak akibat krisis pendemi ini adalah bagian dari kemanusiaan," ucapnya.

Kemudian, pasien yang meninggal dunia mencapai 943 orang. Ada penambahan 13 dibandingkan sebelumnya sebanyak 930 orang.

"Gunakan masker jika terpaksa keluar rumah dan batasi waktunya. Hindari kerumunan, jangan menaiki kendaraan umum yang penuh sesak. Jangan mudik karena tidak ada yang menjamin dalam perjalanan kita tidak akan tertular," katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut