Sementara itu, Gilang, salah satu warga Desa Bakalan mengatakan sebelum terjadi tanah longsor, pada Senin (20/2) sore, terjadi hujan lebat. Kejadian tanah longsor disebabkan saluran air yang meluap hingga mengakibatkan tebing setinggi tujuh meter itu longsor.
Namun, warga bersama anggota TNI dan kepolisian melakukan gotong-royong dengan melibatkan satu alat berat agar dapat segera dilalui kendaraan. Akses jalan itu, baru bisa kembali normal dilalui kendaraan pada Selasa siang.
"Material tanah longsor yang menutup jalan itu tidak bisa langsung dievakuasi karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. Evakuasi longsoran baru dapat dilanjutkan Selasa pagi," katanya.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Widodo Munir membenarkan kejadian tanah longsor yang sempat menutup akses jalan Kecamatan Cepogo- Ampel di Desa Bakalan Ampel Boyolali, pada Senin (20/2) petang.
Namun, kejadian tanah longsor tersebut dilaporkan tidak sampai ada korban jiwa. Warga bersama TNI, Polri dan dibantu alat berat sudah melakukan evakuasi tanah longsor. Saat ini sudah kembali normal dan dapat dilalui kendaraan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait