Arky Gilang, pengepul sampah organik yang merupakan sarjana teknik geodesi sukses bisnis maggot. (Antara)

Ia tidak mempermasalahkan jika ke depannya akan semakin banyak pembudidaya maggot yang bermunculan. Bahkan saat sekarang, juga bermitra dengan lebih dari 30 pembudidaya maggot.

Sebagian mitra tersebut merupakan warga yang datang kepadanya dan mengeluh tidak mempunyai pekerjaan akibat pandemi Covid-19.

Setelah mengetahui orang-orang tersebut memiliki lahan meskipun berukuran kecil, Arky pun menyarankan mereka untuk ikut membudidayakan maggot. Mereka pun dibimbing dan hasil budi daya maggot tersebut dijual melalui Arky.

"Ada juga mitra binaan kami yang kapasitas produksi maggotnya hampir menyamai kapasitas kami, tapi dia tidak mau menjualnya sendiri, tetap melalui kami karena merasa lebih nyaman," katanya.

Dalam menjalankan kerja sama tersebut, dia juga selalu terbuka kepada mitranya dengan menjelaskan besaran harga yang sebenarnya setiap kali ada pesanan termasuk biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan tersebut. Selain itu, para mitra juga dibimbing tentang sentuhan manajemen agar usahanya bisa berkembang.

Dengan demikian, jika makin banyak pembudidaya maggot yang bermunculan, permasalahan sampah organik khususnya di Banyumas dapat selesaikan karena masalah sampah anorganik secara perlahan juga mulai terselesaikan dengan adanya kegiatan daur ulang yang digalakkan pemerintah setempat.

Bahkan, jika pembudidaya maggot di Banyumas kekurangan pasokan sampah organik, dapat mendatangkan dari kabupaten tetangga dan wilayah itu juga akan terbantu dalam menyelesaikan masalah sampahnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3 4 5

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network