Arky Gilang, pengepul sampah organik yang merupakan sarjana teknik geodesi sukses bisnis maggot. (Antara)

Ia mengaku senang dengan adanya kesadaran petani untuk menggunakan pupuk organik karena kondisi tanah saat sekarang sudah terlalu rusak akibat penggunakan pupuk anorganik.

Bisnis budi daya maggot dilakukan setelah melihat potensi pasarnya yang sangat besar khususnya untuk ekspor.

"Kebetulan banyak teman-teman alumni ITB yang berada di luar negeri, sehingga kami mencoba kirim ke beberapa negara dan ternyata responnnya bagus, kuota permintaan terus meningkat," katanya.

Akan tetapi setelah empat bulan melakukan ekspor maggot bersama sejumlah pembudi daya maggot dari berbagai daerah, kata dia, terjadi pandemi Covid-19 sehingga kegiatan ekspor menjadi terkendala.

Pada awal tahun 2020 pihaknya mencoba untuk mengedukasi pasar lokal dan ternyata potensi pasar lokal sangat besar seperti yang diprediksi.

"Alih-alih kita mengirim ke sana (ekspor) yang setelah dihitung-hitung enggak terlalu signifikan perbedaannya, artinya untuk pengiriman, untuk segala macam, ternyata pasar dalam negeri pun sangat besar," katanya.

Atas dasar itu, diputuskan untuk menggarap pasar lokal dalam memasarkan maggot. Bahkan hingga sekarang, lebih fokus pada pasar lokal.

Tidak hanya menjual maggot kering, juga maggot basah atau larva hidup. "Kalau untuk ekspor, tidak mungkin larva hidup, pasti maggot kering," ujarnya.

Saat masih melakukan ekspor, hanya mampu mengirim sebanyak 0,5 ton per bulan sesuai kapasitas mesin pengeringan. Saat itu, harga maggot kering berkisar Rp75 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram meskipun harga jual di negara tujuan seperti Amerika Serikat, Inggris, India, dan China mencapai lebih dari Rp300 ribu per kilogram.

Harga tersebut termasuk biaya pengurusan dokumen dan sebagainya, sehingga lebih menguntungkan jika dijual untuk pasar lokal dengan harga berkisar Rp50 ribu hingga Rp75 ribu per kilogram karena lebih simpel tanpa repot mengurus dokumen ekspor.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network