Lulus dari STM, pria kelahiran Gunungkidul 22 September 1987 ini kemudian masuk TNI pada tahun 2008 hingga menjadi prajurit Yonif Raider 400/BR. Selama menjadi prajurit raider, selain mengikuti misi perdamaian Unifil di Lebanon, ia juga pernah bertugas di Papua pada tahun 2015 dan 2020.
Dari tempaan di masa sekolah hingga rutinitas latihan fisik di Mako Yonif Raider 400/BR, James secara pelan-pelan mulai menekuni bisnis kuliner dengan mengusung konsep tradisional Jawa, baik menu masakan maupun desain tempat wedangan.
Ya, menu-menu yang disajikan di Omahe Dewe memang serba tradisional dan beraroma pedesaan. Sebut saja, nasi berkat. Nasi berkat ini disajikan cukup unik, yakni dengan dibungkus pakai daun jati dan isinya nasi, bihun, srundeng, oseng-oseng tempe, lombok hijau dan daging sapi.
“Nasi berkat ini jadi andalah Omahe Dewe. Harganya tak mengorek kantong cuma Rp7000. Selain itu ada teh poci yang saya racik sendiri. Teh ini memakai gula batu,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
prajurit tni bisnis kuliner kota semarang latihan tempur wedangan tentara nasional indonesia batalyon infanteri
Artikel Terkait