Ia mengatakan, menu lainnya yang disajikan Omahe Dewe yang buka pada pukul 18.00-23 WIB diantaranya pecel ndeso, jadah bakar, klenyem, mendoan, tahu susur, pisang goreng, teh poci jawa, jahe geprek, susu jahe, wedang uwuh, kopi klotok dan kopi joss. “Konsep wedangan Omahe Dewe ini seperti di rumah sendiri. Jadinya wes opo onone (sudah apa adanya),” ujarnya.
Bisnis kuliner dengan membuka wedangan ini pun mendapat dukungan penuh dari sang istri, Evie Eka Susilawati. Evie berharap apa yang dirintis suaminya ini bisa bermanfaat dan diminati masyarakat.
“Saya sangat mendukung usaha yang digeluti suami. Ya karena pada dasarnya suami saya itu suka sekali masak dan sangat suka kulineran terutama masakan-masakan Jawa. Insya Allah dengan suami punya ide bikin usaha ini bisa berkembang,” kata perempuan yang juga berwirausaha di bidang fashion ini.
Tak hanya istri, dukungan juga datang dari rekan-rekannya. Salah satunya Asta. Ia mengaku senang dengan konsep dan menu masakan Omahe Dewe. “Saya sangat suka dan merasa terobati kangen kampung halaman dengan masakan-masakan-masakan khas ndeso ini,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
prajurit tni bisnis kuliner kota semarang latihan tempur wedangan tentara nasional indonesia batalyon infanteri
Artikel Terkait