“Di lidah rasanya maknyes, yang mata ngantuk jadi cerah. Kalau dijadikan satu mangkok ada kepala, swiwi (sayap), macam-macam pokoknya komplet,” kata Teguh Widodo , penikmat kuliner, Sabtu (16/10/2021).
“Benar-benar mantab istimewa tiada duanya. Kalau soal harga jika sudah makan enak nggak pernah memikirkan. Tapi untuk kalangan ke bawah ke atas insyaallah harganya masuk. Pasti seneng di sini ingin nambah,” katanya.
Bagi para pemburu kuliner, cita rasa soto ranjau memiliki kekhasan tersendiri. Racikan bumbu rempah yang berani menciptakan sensasi yang saat menyantapnya. Sebagian rahasia dari memasak soto ranjau dari cara merebus balungan ayam sampai terasa empuk.
Dalam sajiannya cukup sederhana, hanya berisi balungan ayam yang ditambah sayur kecambah. Namun kesederhanaan ini mampu merayu penikmat untuk menyantap lebih dari satu mangkok.
“Beda dengan menu soto lainnya, soto ranjau ini kan dari isinya. Isinya ceker, kepala, tulang-tulang ayam. Kalau soto ayam biasa kan hanya suwiran ayam saja,” kata Ahmadinah Vitarini, juru masak.
“Soal bumbunya, kalau solo mungkin lebih ke rempah-rempah sama airnya mendidih. Jadi benar-benar segar dan panas. Selain soto ranjau, ayam goreng dan bebek goreng juga menjadi menu andalan di warung makan Bu Kholil. Untuk menyantapnya, penikmat dapat mengambil sendiri secara prasmanan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait