Banjir Solo Surut, Tanggap Darurat 14 Hari Tetap Diberlakukan
"Perhatikan kebutuhan dasar masyarakat, harus segera dipenuhi setiap terjadi bencana, bisa dengan memanfaatkan dana belanja tidak terduga atau sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Sementara, warga Joyotakan yang sebelumnya mengungsi di sekolahan negeri setempat, sudah kembali ke rumah untuk bergotong-royong membersihkan jalan dan rumahnya dari sisa sampah yang terbawa banjir beberapa waktu lalu.
Warga yang mengungsi sudah kembali semua ke rumah masing-masing, bergotong-royong membersihkan rumah, dan mengumpulkan sampah. Sampah kemudian dibawa truk dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta.
Dia menjelaskan banjir di Joyotakan yang terjadi sejak Kamis (16/2) petang, air naik cukup cepat hingga kedalaman sekitar 170 meter, sehingga ratusan warga mengungsi di tempat yang aman. “Alhamdulillah banjir sudah surut dan warga sudah kembali ke rumah,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni