Serangan Ulat Bulu di Demak Rambah 3 Kecamatan

Dampak serangan ulat bulu mengakibatkan hutan mangrove seperti kering terbakar. Kawasan desa yang semula rindang, kini kering karena daun mangrove berubah menjadi coklat.
Munculnya ulat pemakan daun brayo yang semakin meluas membuat warga resah. Tanaman mangrove yang menjadi peneduh kampung dan penangkal abrasi pantai kini mengering. Ulat yang bergelantungan di ranting, mengganggu akses warga keluar-masuk rumah.
Sementara itu, 15 KK yang mengungsi akibat serangan ulat berasal dari Desa Bedono. Mereka sementara tinggal di rumah sanak famili.
“Warga mengungsi karena jijik dan takut gatal dengan keberadaan ulat bulu,” Kata Andin, salah satu warga Desa Bedono, Sabtu (13/3/2021).
Rusipan, Ketua RW 13 Desa Bedono mengatakan, munculnya ulat semakin parah tiga hari terakhir. Beberapa warga hingga terpaksa menebang pohon mangrove karena banyak ulat bulu yang bergelantungan.
Editor: Ary Wahyu Wibowo