BANYUMAS, iNews.id – Cerita memilukan selalu mewarnai kehidupan para pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Bagaimana tidak, niat hati ingin bekerja mencari penghasilan yang lebih besar, tapi persoalan selalu menerpa sejumlah pekerja migran.
Namun demikian, pekerja migran hingga saat ini masih menjadi pilihan sebagian orang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dengan bekerja di luar negeri.
Apalagi pilihan untuk menjadi pekerja migran itu didasari oleh tawaran penghasilan yang menggiurkan jika dibandingkan dengan bekerja di dalam negeri.
Selain itu, minim-nya keterampilan dan lapangan pekerjaan di Tanah Air menjadikan sebagian orang memilih bekerja sebagai PMI.
Akan tetapi kurangnya pengetahuan yang dimiliki sebagian calon PMI justru mengakibatkan mereka terjebak dalam berbagai permasalahan, seperti yang dialami seorang perempuan berinisial LSA (20), warga Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bukannya memperoleh penghasilan yang besar dengan bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia, LSA justru menghadapi permasalahan di Negeri Jiran itu karena dia ternyata dipekerjakan secara nonprosedural.
Editor : Ahmad Antoni
pekerja migran pekerja migran indonesia Kabupaten Banyumas polresta banyumas Penghasilan malaysia lockdown
Artikel Terkait